Konser Spesial di Atas Kapal Perang TNI AL
A
A
A
MUSISI, komposer, arranger Dwiki Dharmawan akan menggelar konser spesial di atas kapal laut jenis LPD alias landing platform dock .
Konser ini berkaitan dengan acara Festival Bahari Indonesia 2015 di Benoa Marina, Bali, dan Pantai Ampenan, Lombok, pada 6-9 Agustus mendatang. Pada perhelatan itu, Dwiki akan menggandeng Orkes Harmoni dan symphony Korps Musik Angkatan Laut TNI AL. Pertunjukan di atas kapal ini untuk memperlihatkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan laut yang cukup luas serta memiliki kekayaan laut yang besar.
“Konser di atas kapal perang merupakan pertama kali. Jadi antusias banget pastinya. Konsepnya pun menarik, layaknya penyambutan tamu staf angkatan laut negara lain,” kata Dwiki seusai jumpa pers di Beranda Cafe, kawasan CBD Bintaro, Tangerang, Selasa (19/5). Untuk tampil maksimal, Dwiki dan tim, terutama bagian sound engineer akan menyulap kapal menjadi venue konser.
Kapal laut jenis LPD alias landing platform dock yang dipilih ini merupakan kapal perang jenis amfibi yang berfungsi meluncurkan, membawa, dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat. Kapal jenis LPD ini juga bisa membawa helikopter dalam jumlah terbatas.
“Saya analogikan kesulitan sebagai tantangan. Ini tantangan sendiri, terutama penataan audio visual. Persiapannya menarik, sound system juga oke, biasanya untuk assembly hall kali ini tentunya sound system harus bekerja keras untuk terdengar maksimal di kapal,” ujarnya. Pada konser tersebut, musisi berdarah Sunda ini akan membawa nuansa kelautan dalam repertoar lagu yang dibawakannya, sesuai dengan tema bahari dan kemaritiman. Beberapa lagu memperlihatkan semangat kemaritiman, seperti Nenek Moyangku .
Musisi kelahiran 19 Agustus 1966 ini juga akan mengeksplore budaya tradisional setempat, di antaranya alat musik tradisional gendang beleq atau tari kecak. Thiar Bramantya dari Mata Air Creativ selaku penyelenggara Festival Bahari 2015 berharap kegiatan ini mampu mengenalkan potensi kekayaan kemaritiman Indonesia yang belum tergarap dengan baik kepada dunia.
“Agenda acara ini bertujuan agar masyarakat luas dapat menggali potensi bahari dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan penghasil mutiara dan penghasil ikan terbesar di dunia,” kata Thiar.
Thomasmanggalla
Konser ini berkaitan dengan acara Festival Bahari Indonesia 2015 di Benoa Marina, Bali, dan Pantai Ampenan, Lombok, pada 6-9 Agustus mendatang. Pada perhelatan itu, Dwiki akan menggandeng Orkes Harmoni dan symphony Korps Musik Angkatan Laut TNI AL. Pertunjukan di atas kapal ini untuk memperlihatkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan laut yang cukup luas serta memiliki kekayaan laut yang besar.
“Konser di atas kapal perang merupakan pertama kali. Jadi antusias banget pastinya. Konsepnya pun menarik, layaknya penyambutan tamu staf angkatan laut negara lain,” kata Dwiki seusai jumpa pers di Beranda Cafe, kawasan CBD Bintaro, Tangerang, Selasa (19/5). Untuk tampil maksimal, Dwiki dan tim, terutama bagian sound engineer akan menyulap kapal menjadi venue konser.
Kapal laut jenis LPD alias landing platform dock yang dipilih ini merupakan kapal perang jenis amfibi yang berfungsi meluncurkan, membawa, dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat. Kapal jenis LPD ini juga bisa membawa helikopter dalam jumlah terbatas.
“Saya analogikan kesulitan sebagai tantangan. Ini tantangan sendiri, terutama penataan audio visual. Persiapannya menarik, sound system juga oke, biasanya untuk assembly hall kali ini tentunya sound system harus bekerja keras untuk terdengar maksimal di kapal,” ujarnya. Pada konser tersebut, musisi berdarah Sunda ini akan membawa nuansa kelautan dalam repertoar lagu yang dibawakannya, sesuai dengan tema bahari dan kemaritiman. Beberapa lagu memperlihatkan semangat kemaritiman, seperti Nenek Moyangku .
Musisi kelahiran 19 Agustus 1966 ini juga akan mengeksplore budaya tradisional setempat, di antaranya alat musik tradisional gendang beleq atau tari kecak. Thiar Bramantya dari Mata Air Creativ selaku penyelenggara Festival Bahari 2015 berharap kegiatan ini mampu mengenalkan potensi kekayaan kemaritiman Indonesia yang belum tergarap dengan baik kepada dunia.
“Agenda acara ini bertujuan agar masyarakat luas dapat menggali potensi bahari dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan penghasil mutiara dan penghasil ikan terbesar di dunia,” kata Thiar.
Thomasmanggalla
(ars)